Kamis, 04 Agustus 2016

Formasi Dalam Bola Volly

Bola voli adalah olahraga yang sangat di gemari oleh seluruh orang. khususnya untuk wilayah pedesaan dan tidak menutup kemungkinan untuk wilayah perkotaan. selain kita tahu bahwa dalam permainan bola voli ada teknik dasar, sarana dan prasarana, perwasitan, kita juga harus benar-benar mengetahui formasi apa saja yang bisa diterapkan agar bisa memaksimalkan pola permainan bola voli. nah maka dari itu pada kesempatan kali ini saya akan sedikit berbagi apa saja sih formasi yang bisa di terapkan dalam permainan bola voli agar kita bisa maksimal dalam bermain dan tidak menutup kemungkinan untuk memenangkan pertandingan. langsung saja ya berikut keterangannya :

1. Pola Penyerangan


Penyerangan dalam permainan voli sangat tergantung kedudukan ( tempat ) pemain di lapangan, ketiga pemain yang berada di dekat net adalah pemain depan yang biasa di sebut penyerang. sedangkan pemain lain adalah sederet pemain belakang dan biasa disebut pemain bertahan.

Taktik dalam permainan bola voli adalah pelaksanaan penggunaan teknik dalam bermain untuk menyusun suatu penyerangan atau pertahanan dalam suatu susunan tertentu. saat pertandingan bola voli baik taktik bertahan maupun menyerang dapat dibagi menjadi 3 bagian :

a. Individual (perorangan)
b. Grup taktik
c. Kolektif (team regu)
Dalam permainan bola voli berhasil atau tidaknya suatu penyerangan sebagian besar bergantung dari pemberian bola pada pemain penyerang yang bersangkutan. seorang penyerang dapat dikatakan mahir dalam melakukan serangan apabila ia memiliki kualitas berikut ini:

a. dapat melakukan penyerangan cukup luwes dan tidak kukuh dengan satu tipe penyerangan saja (monoton)
b. pandai jumping atau meloncat
c. dapat memukul bola dengan keras
d. dapat menjangkau bola jauh jauh
e. mempunyai daya observasi yang tinggi terhadap kemampuan lawan.

Formasi berikut adalah formasi yang bisa digunakan untuk pola penyerangan dalam permainan bola voli

1. Formasi Melindungi Penyerang Dalam Permaian Bola Voli

Melindungi penyerang (mengcover) adalah persiapan regu penyerang untuk menerima kembali bola mental akibat smash yang dilancarkan dapat diblock dengan baik oleh lawan. Tujuan mengcover penyerang adalah menjaga seluruh lapangan terhadap kemungkinan bola mental dari smash yang diblokir lawan.

Untuk meng-cover smasher, regu penyerang dapat membentuk dua lingkaran konsentrik di sekitar smasher tersebut. Jarak antarkelompok yang terdiri atas pemain-pemain yang berkumpul di sekitar daerah penyerangan tergantung pada beberapa faktor, diantaranya passing dari pengumpan, kualitas blocking dari tim lawan, dan arah laju bola yang dipukul smasher (penyerang). Faktor yang terakhir ini diukur berdasarkan perkiraan penyerang sendiri.
Apabila bola ditempatkan dekat dengan net, maka pemain yang bertugas meng-cover harus menempatkan diri lebih dekat lagi dengan posisi penyerang. Demikian sebaliknya, kalau bola ditempatkan jauh dari net, maka pemain yang mengcover menjauhi penyerang yang bersangkutan. Pada saat mengcover semua pemain harus mengambil posisi bertahan yang kuat. Keberhasilan suatu  cover bergantung pada sistem pertahanan regu itu sendiri, misalnya sistem pertahanan dimana pemain pada posisi ke-6 maju ke depan, satu mundur ke belakang sedikit.

a. Sistem cover jika pemain pada posisi 6 maju ke depan Pada sistem cover ini perlu dilakukan hal-hal berikut ini.

  • Pemain nomor 6 dan keempat pemain yang lain berada pada posisi di samping penyerang dan membentuk lingkaran cover pertama.

  • Jika sistem penyerangan dilakukan pada posisi pemain nomor 3, maka tiga orang pemain akan membentuk lingkaran cover yang pertama, yaitu posisi nomor 4, 6, dan 2.
  • Lingkaran  cover kedua akan dibentuk oleh dua pemain di belakang, yaitu pada posisi 1 dan 5.


b. Sistem cover jika pemain pada posisi 6 mundur ke belakang

Pada sistem cover ini perlu dilakukan hal-hal berikut ini.
  • Dua pemain, yaitu di samping dan di belakang penyerang akan membagi cover terdekat di antara kedua pemain tersebut sehingga membentuk lingkaran cover pertama.
  • Pemain di posisi nomor 6 dengan pemain lainnya membentuk lingkaran cover kedua.

  • Jika serangan berasal dari pemain di posisi nomor 3, maka pemain lain di bagian luar lapangan belakang datang mendekat untuk ikut mengcover. Sementara itu, pemain diposisi belakang lapangan sebelah dalam menempati tempat yang kosong.
  • Jika seorang pengumpan membantu penyerangan, maka pemain yang mengcover adalah pemain yang mengisi posisi nomor 3.
  • Setelah meng-cover maka pengumpan tersebut meninggalkan posisinya lalu menempati posisi di bagian belakang lapangan.

1. Sistem 4 Sm - 2 Su ( 4 smasher - 2 Set-upper )

Formasi 4 - 2 adalah formasi dimana pada tim tersebut terdapat 4 orang pemain yang akan berperan sebagai smasher/spiker dan dua orang lainya akan berperan sebagaisetter (set-upper).Pada formasi ini,setter biasanya akan melakukan set dari posisi tengah depan lapangan.Meskipun demikian, kadang setter juga melakukan set dari posisi depan sebelah kanan lapangan. Dengan menggunakan formasi ini, maka sebuah tim akan selalu memiliki dua orang smasher/spiker pada bagian depan.
Komposisi pemainya adalah sebagai berikut :

a. Su1 - Su2 : set-upper 1 dan 2.
b. Sm1 - Sm4 : smasher1,2,3 dan 4.
c. Sm1 dan Sm2 : tempat berlawanan karena kemampuan hamper seimbang dalam melakukan serangan.
d. Sm3 lebih baik dari Sm4,sehingga ditugaskan membantu Sm2.
e. Sm4 membantu Sm1 dalam penyerangan (kekuatan keduany hampir seimbang).

2. Sistem 4 Sm - 1 Su - U (4Smasher - 1 Set-upper - 1 1 Universaler )

Pada formasi 4 - 1 - 1, hanya ada satu orang pemain yang bertindak sebagai setter dan satu orang bertindak sebagai universaler selalu berlawanan. Universaler dapat berperan sebagai pengumpan pada saat posisi di depan tetapi umpannya tidak lebik baik dari setter. Selain itu universaler mempunyai smash lebih baik dari pada setter.Sehingga pada posisi universaler di depan maka tim akan mempunyai 2 orang pemain yang akan berperan sebagai setter dan 3 orang pemain yang akan berperan sebagaismasher/spiker.
Komposisi pemainnya adalah sebagai berikut.

a. Sm1 smasher terbaik.
b. U dan Su selalu berlawanan posisi.
c. U dapat memberi umpan, tetapi tidak sebaik Su.U mempunyai kemampuansmash lebih baik dari
    pada Su.
d. Sm1 an Sm3 mempunyai kemampuan smashlebih baik dibanding Sm2 dan Sm4.

3. Sistem 5 Sm - 1 Su (5 Smasher - 1 Set-upper)

Pada formasi 5 - 1, hanya ada satu orang pemain yang akan bertindak sebagai setter.Ketika setter berada diposisi depan (baris depan), maka tim tersebut akan memiliki 2 orang pemain yang akan berperan sebagai smasher/spiker. Sedangkan ketika setter berada di barisan belakang, maka tim tersebut akan memliki 3 orang pemain yang akan berperan sebagai smasher/spiker.
Komposisi pemainya adalah sebagai berikut :

a. Su harus bersilang dengan Sm5.
b. Selama Su dalam posisi di depan (tiga tempat). salah satu Sm1 atau Sm2 harus ada di posisi depan               sebagai  andalan.
c. Bila Su tidak dapat mengumpan Sm terdakat dengan bola bertugas sebagai pengumpan.

d. Dalam posisi 5 Sm - 1 tugas Su sangat berat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar