MERESUME MODUL PEMROGRAMAN WEB
KELAS 10 SEMESTER 2 KB. GENAP
KELAS 10 SEMESTER 2 KB. GENAP
1.
Kegiatan Belajar
2 : Menyajikan Komponen Entri Pilihan :
a.
Tujuan Pembelajaran.
Siswa dapat Memahami komponen entri pilihan dan Menyajikan komponen
entri pilihan ke
dalam sebuah halaman Web.
b.
Uraian materi.
Form HTML digunakan
untuk memilih berbagai
macam inputan yang
disediakan. Data bisa
diinputkan dalam komponen
entri pilihan, diantaranya
input
file, radio button, chexbox, select serta datalist.
ð
Komponen
input file
Komponen
input file berfungsi
untuk memasukan data
file yang dibutuhkan
kedalam
sistem web yang
dibuat.
Tagnya
: <input type=file name=name accept=mime type list>
ð
Komponen radio button
Pada form input radio button hanya ada satu
pilihan yang terseleksi,tidak bisa
digunakan
untuk multiple answer.
Format umum tag
HTML dari Form
Input
Radio Button adalah sebagai berikut :
<input type=radio name=name
value=value>
<input type=radio name=name value=value
checked>
ð
Komponen chexbox
Komponen
chexbox memiliki fungsi
yang hampir sama
dengan radio button,
yaitu untuk menentukan pilihan. Namun pada
chexbox dapat digunakan untuk
memilih lebih dari satu jawaban (multi
answer). Format tag HTML-nya adalah sebagai berikut :
<input type=checkbox name=name
value=value>
<input type=checkbox name=name value=value
checked>
ð
Komponen Input Image
Komponen
input image bertujuan
untuk memasukan file
gambar yang
dibutuhkan
oleh sistem web,
misalnya saja file
gambar foto.jpg. Format
tag
HTML dengan atribut image adalah sebagai
berikut :
<input type=image name=name
src="url">
<input type=image name=name
src="url" align="alignment">
ð
Komponen select
Komponen
input dengan tipe
‘select’ adalah komponen
input dengan banyak
pilihan
nilai dan hanya
memungkinkan untuk memilih
1 alternatif opsi
pilihan.
Istilah
lain dari bentuk komponen ini
adalah combo box
atau list box. Contoh
penggunaan
komponen ini adalah
pemilihan data agama,
jurusan, pekerjaan,
dan
sebagainya. Format umum
Penulisan komponen select
adalah sebagai
berikut :
<select name=”name”>
<option value="nilai1">
nilai1 </option>
<option value=" nilai2">
nilai2 </option>
<option value=" nilai3">
nilai3 </option>
ð
Komponen datalist
Komponen
datalist merupakan elemen
form baru pada
HTML5. Datalist
digunakan untuk membuat daftar list.
Komponen datalist memberikan dukungan
autocomplete dasar
untuk pilihan pada
field input. Komponen
datalist
merupakan
pengabungan antara list
dan field input
dengan atribut
autocomplete. Saat
membuat pilihan pada
datalist, bila terdapat
huruf/item
yang
sama dengan data
pada data list
maka akan muncul
item yang cocok
(fungsi autocomplete bekerja).
Format umum Penulisan komponen datalist
adalah sebagai berikut :
<input list="list">
<datalist id="id">
<option value="nilai1">
<option value=" nilai2">
<option value=" nilai3">
</datalist>
ð
Contoh Pembuatan Form dengan elemen entri
pilihan
Berikut
adalah listing kode
untuk membuat form
menggunakan elemen entri
pilihan, textarea
<!DOCTYPE html >
<html>
<head>
<title>form</title>
</head>
<body>
<table border="1">
<tr><td><form
id="form1" name="form1" method="post"
action="">
<table width="354" align="center">
<tr>
<td height="24"
colspan="3"
align="center"><B>PENDAFTARAN</td>
</tr>
<tr>
<td>Nama Pengguna</td>
<td
align="center">:</td>
<td><label
for="textfield"></label>
<input type="text"
name="textfield" id="textfield"
/></td>
</tr>
<tr>
<td>Sandi</td>
<td
align="center">:</td>
<td><label
for="textfield2"></label>
<input type="text"
name="textfield2" id="textfield2"
/></td>
</tr>
<tr>
<td>Jenis Kelamin</td>
<td
align="center">:</td>
<td><input
type="checkbox" name="checkbox" id="checkbox"
/>
<label for="checkbox">Pria
<input type="checkbox"
name="checkbox2" id="checkbox2" />
Wanita</label></td>
</tr>
<tr>
<td>Tanggal lahir</td>
<td
align="center">:</td>
<td><label
for="select"></label>
<select name="select"
id="select">
<option>1</option>
<option>2</option>
<option>3</option>
<option>4</option>
<option>5</option>
<option>6</option>
<option>7</option>
<option>8</option>
<option>9</option>
<option>10</option>
</select>
<label
for="select2"></label>
<select name="select2"
id="select2">
<option>Januari</option>
<option>Februari</option>
<option>Maret</option>
<option>April</option>
<option>Mei</option>
<option>Juni</option>
<option>Juli</option>
<option>Agustus</option>
<option>September</option>
<option>Oktober</option>
<option>November</option>
<option>Desember</option>
</select>
<label
for="select3"></label>
<select name="select3"
id="select3">
<option>1991</option>
<option>1992</option>
<option>1993</option>
<option>1994</option>
<option>1995</option>
<option>1996</option>
<option>1997</option>
<option>1998</option>
<option>1999</option>
</select></td>
</tr>
<tr>
<td
colspan="2"> </td>
<td><input type="submit"
name="button" id="button"
Pemrograman Web
Page | 35
value="Simpan" />
<input type="reset"
name="button2" id="button2"
value="Batal" /></td>
</tr>
</table>
</td></tr></table>
</form>
</body>
</html>
2.
Kegiatan
Belajar 4 : Menyajikan Cascading Style Sheet untuk
Memformat Tampilan Teks
a. Tujuan Pembelajaran.
Setelah mengikuti kegiatan belajar 4
diharapkan peserta didik dapat :
1)
Memahami style-style dasar CSS untuk memformat tampilan teks
2)
Menerapkan beberapa style untuk memformat tampilan teks.
3)
Menyajikan CSS untuk memformat tampilan teks pada sebuah halaman
web
b. Uraian materi.
Agar
lebih menarik, mudah
dalam hal pengaturans
serta editing, teks
pada
sebuah halaman web dapat diberikan sytle
dalam kemasan CSS. Pengaturan
style
tersebut meliputi banyak
properti, diantaranya adalah
pewarnaan,
pemilihan
font, spasi dan
lain sebagainya
Properti Keterangan
Color Mengatur
warna dari teks
Direction Menentukan arah
tulisan/teks
letter-spacing Menambah
ataupun mengurangi spasi antar karakter dalam teks
line-height Mengatur
tinggi baris teks
text-align Menentukan
batas teks secara horisontal
textdecoration Menentukan
dekorasi/hiasan pada teks
text-indent Menentukan
jarak inden dari baris pertama dalam teksblok
text-shadow Menentukan
efek bayangan pada teks
texttransform Mengatur
huruf besar-huruf kecil dari teks
unicode-bidi Untuk
mengeset unicode
vertical-align Menentukan
batas teks secara horisontal
white-space Menentukan
penulisan white-space pada elemen
word-spacing Menambah
ataupun mengurangi spasi antar kata dalam teks
1) Pengaturan warna
pada teks/color
CSS dapat terapkan untuk mengatur warna dari teks.
Pengaturan warna teks
dengan CSS dapat menggunakan nilai warna sebagai berikut :
ð
nilai HEX : misalnya, "#ff0000"
ð
nilai RGB : misalnya, "rgb(255,0,0)"
ð
nama dari warna tersebutmisalnya
"red"
Format penulisan untuk pemberian warna pada text menggunakan
CSS adalah
selector {color:nilai warna}
2) Pengaturan spasi
antar karakterf/letter-spacing
Salah satu style
dari CSS adalah
letter-spacing yang dapat
digunakan untuk
memberikan jarak (spasi)
antar karakter atau
huruf. Format penulisan
CSS
untuk pengaturan jarak
(spasi) antar karakter
atau huruf adalah
sebagai
berikut :
selector { letter-spacing:nilai spasi;}
3) Pengaturan bentuk-bentuk teks/decoration
Pengaturan bentuk teks
menggunakan properti text-decoration bertujuan untuk
mengatur atau
menghapus dekorasi dari
teks. Format penulisan
CSS untuk
mengaturan dekorasi teks adalah
sebagai berikut :
selector {text-decoration : nilai
text-decoration }
Nilai dari
text-decoration dapat berupa
overline, line-through, underline
dan
none yang
berarti tanpa dekorasi
.
4) Pengaturan spasi antar kata/word-spacing
Salah satu style dari CSS adalah
word-spacing yang dapat digunakan untuk
memberikan jarak (spasi) antar
kata. Format penulisan CSS untuk pengaturan
jarak (spasi) antar karakter atau
huruf adalah sebagai berikut :
selector { word-spacing:nilai
spasi;}
Besarnya nilai spasi dapat
ditentukan dalam satuan cm maupun px.
5) Pengaturan jarak indentasi
paragraph/text-indent
Text-indent menentukan jarak
inden dari baris pertama dalam teks-blok,
sehingga teks pada baris pertama
terlihat lebih menjorok kedalam dibanding
teks pada baris yang lain. Format
penulisan untuk pengaturan jarak indentasi
text adalah sebagai berikut :
selector { text-indent:nilai
indent}
Besarnya nilai spasi dapat
ditentukan dalam satuan cm maupun px.
6) Pengubahan huruf besar dan huruf kecil dari
sebuah teks/texttransform
Teks-transform properti digunakan
untuk menentukan huruf besar dan kecil
dalam teks. Format penulisan CSS
untuk pengaturan text indent adalah
sebagai berikut :
selector { text-transform:nilai
text transform}
Nilai text transform dapat diisi
dengan uppercase,lowercase, capital. Pada
listing kode berikut terlihat CSS
dituliskan dalam bentuk CLASS p.besar, p.kecil
dan p.kapital. Hal ini bertujuan
untuk memberikan pengaturan yang berbeda
pada paragrafnya.
7) Pemberian efek bayangan pada teks/Text shadow
Text-shadow digunakan untuk
memberikan efek bayang pada sebuah teks.
Berikut adalah format penulisan
CSS dengan text-shadow
Selector { text-shadow:
koordinatX koordinatY
nilaiWarnaTeksBayangan;}
Contoh : penulisan text shadow
h1 { text-shadow: 2px 2px
#ff0000; }
8) Pengaturan Text Alignment
Properti text-align digunakan
untuk mengatur alignment horizontal teks. Teks
dapat ditulis rata kiri, rata
kanan, rata kanan kiri ataupun ditulis center. Ketika
text-align diset “justify",
setiap baris memiliki lebar yang sama, dan margin kiri
dan kanan lurus (seperti di
majalah dan surat kabar). Format penulisan CSS
untuk text alignment
selector {text-align:nilai
text-align;}
3. Kegiatan Belajar 6 : Penerapan CSS pada elemen tabel
a. Tujuan Pembelajaran.
Setelah
mengikuti kegiatan belajar 6 diharapkan
peserta didik dapat :
1) Memahami style-style dasar CSS untuk
memformat tampilan tabel
2) Menerapkan beberapa style untuk memformat
tampilan tabel
3) Menyajikan CSS untuk memformat tampilan tabel
pada sebuah halaman
Web
b. Uraian materi.
1) Konsep dasar model box
Pada dasarnya
elemen dari HTML
adalah model box.
Istilah model box
ini
digunakan pada
saat membahas desain dan layout. Model
box memungkinkan
untuk membuat
border disekeliling elemen
dan space elemen
yang saling
berhubungan.
Margin Daerah
paling diluar yang
membatasi dengan elemen
HTML yang lainnya dan tidak berwarna
Border Border
mengelilingi padding dan
content. Garis yang
mempunyai warna dan ketebalan
Padding Area
yang mengelilingi content. Warna
padding dipengaruhu oleh background dari box
Content Isi dari box, bisa berupa teks maupun gambar
2) Pengaturan border tabel
CSS dapat digunakan untuk memformat border atau garis tepi dari sebuah
tabel.Format yang dapat dilakukan meliputi jenis garis (dotted, solid, dan
lain-lain), warna border, ketebalan garis tepi dan sebagainya. Demikian pula
warna dari sebuah sel, dapat diatur dengan CSS.
Berikut
adalah contoh penerapan style border pada tabel dengan style sebagai berikut
{border:1px solid black;}
3) Pengaturan lebar dan tinggi tabel
Lebar dan tinggi dari sebuah tabel didefinisikan dalam property width
dan height Contoh berikut ini mengatur lebar tabel 100% dan tinggi dari elemen
th adalah
50px.
table
{width:100%; }
th
{ height:50px; }
4) Pengaturan text-align pada tabel
Teks dalam tabel diatur dengan properti.text-align dan vertical-align .
Nilai dari properti text-align untuk horizontal alignment adalah left, right,
atau center.
Td
{ text-align:right; }
Nilai dari properti text-align untuk horizontal alignment adalah top,
bottom, or middle.
Td
{ height:50px;vertical-align:bottom; }
5) Pengaturan padding tabel
Padding adalah jarak antara isi atau content, berupa teks ataupun
gambar dengan batas dalam dari sel tersebut. Style padding ini dapat diterapkan
pada elemen HTML <td> (kolom). Ukuran yang digunakan dapat berupa cm,
atau px (piksel). Property style untuk pengaturan padding yang mengelilingi
content adalah td{ padding:15px; }
Padding dapat pula diatur untuk bagian tertentu saja, misalnya adalah :
- padding- top
- padding- bottom
-
padding- left
-
padding-right jarak dari kanan sel.
6) Pengaturan warna pada table
Pewarnaan pada tabel dapat digunakan untuk mengatur warna pada
teks,background maupun border.
table, td, th
{ border:1px solid green; }
Style
diatas akan memberikan efek warna green pada border table,data (td) dan header
tabel (th).
4.
Kegiatan Belajar 8 : Pengenalan Javascript
a. Tujuan Pembelajaran.
Setelah mengikuti kegiatan belajar 8 ini
siswa diharapkan dapat :
1) Mengetahui bahasa pemrograman pada halaman web
klien
2) Memahami pembuatan dokumen javascript
b. Uraian Materi.
Pengenalan Javascript
Javascript adalah bahasa yang berbentuk
kumpulan skrip yang berjalan pada suatu dokumen HTML. Sepanjang sejarah
internet bahasa ini adalah bahasa skrip pertama untuk web. Bahasa ini adalah
bahasa pemrograman untuk memberikan kemampuan tambahan terhadap bahasa HTML
dengan mengijinkan pengeksekusian perintah perintah di sisi user, yang artinya
di sisi browser bukan di sisi server web.
Javascript diperkenalkan pertama kali oleh Brendan Eich yang bekerja di
Netscape pada tahun 1995. Pada awalnya bahasa ini dinamakan “LiveScript” yang
berfungsi sebagai bahasa sederhana untuk browser Netscape Navigator 2. Pada
masa itu bahasa ini banyak di kritik karena kurang aman, pengembangannya yang
terkesan buru buru dan tidak ada pesan kesalahan yang di tampilkan setiap kali
kita membuat kesalahan pada saat menyusun suatu program. Kemudian sejalan
dengan sedang giatnya kerjasama antara Netscape dan Sun (pengembang bahasa
pemrograman “Java” ) pada masa itu, maka Netscape memberikan nama “Javascript”
kepada bahasa tersebut pada tanggal 4 desember 1995.
Pada saat yang bersamaan Microsoft sendiri mencoba untuk mengadaptasikan
teknologi ini yang mereka sebut sebagai “Jscript” di browser Internet Explorer
3. Versi terakhir dari bahasa ini adalah versi 1.8.5 yang dirilis tanggal 22
Maret 2011.
Javascript
|
Java
|
Bahasa
yang dijalankan langsung
oleh
browser
|
Bahasa
yang dijalankan oleh program eksternal (Java Virtual Machine) diintegrasikan
ke dalam browser
|
Didefinisikan
dengan tag <script> pada halaman HTML
|
Didefinisikan
dengan tag <applet>
|
Kode
program bersifat terbuka dan dapat dibaca melalui browser
|
Kode
program dapat bersifat tertutup
|
Tidak
memerlukan proses kompilasi menjadi file lainnya
|
Perlu
kompilasi untuk menghasilkan file .class
|
Javascript
adalah bahasa yang “case sensitive” artinya membedakan penamaan variabel dan
fungsi yang menggunakan huruf besar dan huruf kecil,
Penulisan
Kode Javascript
Ada
beberapa cara untuk menuliskan kode Javascript di dalam dokumen/halaman HTML,
yakni menggunakan tag <script>, menggunakan file eksternal, dan melalui
event tertentu.
Menggunakan
tag <SCRIPT>
Kode
javascript dalam HTML dituliskan dengan menggunakan tag <script> dengan
format sebagai berikut :
<script
language=”javascript”>
......
</script>
Dokumentasi
Program
Seperti
dalam banyak bahasa pemrograman lainnya, sangat dianjurkan untuk menambahkan
komentar-komentar di dalam skrip atau kode program yang dibuat untuk keperluan
dokumentasi pengembangan. Hal ini berguna antara lain :
a. sebagai pengingat bagian-bagian khusus
di dalam skrip tersebut, jika akan merubah sesuatu di dalamnya, mungkin beberapa
bulan kemudian sudah tidak ingat lagi dengan detail dan alur dari skrip
tersebut.
b.
untuk membuat orang yang tidak tahu program yang dibuat jadi mengerti dengan
membaca petunjuk-petunjuk yang dibuat melalui komentar-komentar.
Penulisan
komentar di Javascript, kita bisa menggunakan cara yang sama dengan aturan yang
ada di bahasa C/C++ ataupun Java.
a. Untuk menulis komentar dalam satu baris kita gunakan karakter garis
miring ganda (//).
//
semua karakter di belakang
//
tidak akan di eksekusi
b.
Untuk menulis komentar yang terdiri dari beberapa baris kita gunakan karakter
/* dan */
/* Semua baris antara 2 tanda tersebut.
Alat
Bantu Pengembangan
Dalam mengembangan aplikasi web ada beberapa persiapan yang perlu
dilakukan, diantaranya adalah menentukan browser dan editor yang akan
digunakan. Saat ini sudah banyak bermunculan varian browser, yang paling umum
diantaranya Mozilla Firefox, Google Chrome, Microsoft Internet Explorer, Opera,
dan Apple Safari.
5. Kegiatan
Belajar 10 : Memahami Penggunaan Array
a. Tujuan Pembelajaran.
Setelah mengikuti kegiatan belajar 10 ini
siswa diharapkan dapat :
1) Mengetahui keberadaan nilai jamak dalam suatu
program
2) Memahami penggunaan array dalam program
b. Uraian Materi.
Variabel-variabel di JavaScript hanya bisa
menyimpan satu data pada suatu saat. Adanya kecenderungan yang besar untuk
memanipulasi sejumlah data dalam satu variabel membuat konsep variabel tersebut
menjadi tidak cukup. Sebagai solusinya, JavaScript menghadirkan struktur data
yang memungkinkan menyimpan himpunan/kelompok data dalam satu variabel khusus
yang disebut Array.
Array, adalah satu variabel yang dapat berisi banyak data yang
independent. Data yang disimpan diberikan indeks tertentu atau menggunakan
nomer urut mulai dari 0.Indeks ini nantinya dapat digunakan untuk mengakses
data yang disimpan dalam array tersebut.
JENIS-JENIS ARRAY
Array Multidimensi
Array yang
hanya berisikan nilai-nilai tunggal disebut sebagai array monodimensi atau
unidimensi. Berikut merupakan ilustrasi dari array monodimensi tersebut.
Indeks
|
0
|
1
|
2
|
3
|
Data
|
Nilai1
|
Nilai2
|
Nilai3
|
Nilai4
|
Perhatian :
Indeks ini
akan diberikan secara otomatis oleh interpreter javascript, dimulai dari
elemen/data pertama dengan indeks 0. Dalam suatu array dengan n elemen, maka
elemen ke-n akan mempunyai indeks n-1.
Jika elemen
suatu array berisikan array lainnya, maka array tersebut termasuk array
multidimensi.
Array Asosiatif
Indek dalam
array selain ditentukan secara otomatis oleh sistem dan selalu dimulai dari 0,
juga dapat dimodifikasi dengan menggunakan kata (string) atau nilai tertentu.
Tabel dengan indeks termodifikasi ini kita kenal dengan nama array asosiatif.
Berikut adalah ilustrasinya.
Indeks
|
“USD”
|
“IDR”
|
“JPY”
|
Data
|
11918
|
1
|
114.29
|
PEMBUATAN ARRAY
Terdapat beberapa
cara yang dapat digunakan untuk membuat array di Javascript.
var
TabelKu = ["data 1", "data 2", "data 3",
"data 4"];
var
TabelKu = new Array("data 1", "data 2", "data 3",
"data 4");
var TabelKu = new Array();
PENGAKSESAN DATA
DALAM ARRAY
Pengaksesan data
atau elemen di dalam tabel dapat dilakukan dengan menuliskan nama tabel diikuti
tanda kurung siku yang berisi indeks dari elemen.
var
arrayHewan = ["Buaya", "Harimau", "Gajah",
"Singa", "Jerapah", "Zebra"];
document.write(
"elemen ke 4 dari array adalah " + arrayHewan[3] );
//hasil:
"elemen ke 4 dari array adalah Singa"
MENYIMPAN DATA PADA
ARRAY
Penyimpanan data
dalam array dilakukan dengan menuliskan nama array, di ikuti dengan nama indeks
dalam kurung, dan memasukkan nilai datanya, seperti contoh berikut.
arrayTes[0]
= "Hallo";
arrayTes["Andry"]
= 10;
arrayTes["Sandra"] = 47;
12. Kegiatan Belajar 12 : Memahami Penerapan
Struktur Kontrol Perulangan
Struktur Kontrol Perulangan
Perulangan dalam javascript memiliki tiga bentuk,
yakni perulangan for, while dan
do-while.
o Perulangan for
Perulangan
ini memiliki bentuk sebagai berikut :
for
( inisialisasi; kondisi; peubah ) {
baris program 1;
baris program 2;
…
}
o Perulangan
while
Perulangan
ini memiliki bentuk sebagai berikut :
while
( kondisi ) {
kode program yang ingin dijalankan
berkali-kali;
}
o Perulangan
do-while
Perulangan
ini memiliki bentuk sebagai berikut :
do
{
kode program yang ingin dijalankan berkali-kali;
}
while( kondisi );
Cara
kerja dari perulangan for tersebut dapat
digambarkan
dengan menggunakan diagram alur berikut.
Secara
umum untuk setiap kasus perulangan dapat diterapkan dengan menggunakan ketiga bentuk tersebut.
Contohnya, kita dapat membuat perulangan untuk menampilkan pesan "Halo javascript"
hingga 3 kali dengan menggunakan ketiga perulangan tersebut.
for
(var i = 0; i < 3; i++) {
document.write("Halo javascript
1<br>");
}
var
j = 0;
while
( j < 3 ) {
document.write("Halo javascript
2<br>");
j +=
1;
}
var
k = 0;
do
{
document.write("Halo javascript
3<br>");
k++;
}
while ( k < 3 );
Kegiatan
Belajar 14 : Pemrograman Berorientasi Obyek
a. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan belajar 14 ini siswa diharapkan dapat :
1) Mengetahui pemrograman berorientasi obyek pada web klien
2) Memahami penerapan pemrograman berorientasi obyek pada web klien
1) Mengetahui pemrograman berorientasi obyek pada web klien
2) Memahami penerapan pemrograman berorientasi obyek pada web klien
b. Uraian Materi.
Pemrograman Berorientasi Obyek (PBO)
Pemrograman berorientasi obyek adalah sebuah paradigma dalam pemrograman yang mengelompokkan fungsi, prosedur, variabel ataupun konstanta terkait dalam satu kesatuan (kelas) seperti obyek dalam dunia nyata.
Teknik-teknik dalam pemrograman ini merupakan pengembangan dari
teknik sebelumnya seperti modularitas, polimorfisme, dan enkapsulasi.
Bahasa pemrograman yang telah mendukung pemrograman berorientasi
obyek ini, seperti C++, C#, Java, Javascript, PHP, Python, Ruby, dan Objective
C.
PBO: Pemrograman
Berbasis Prototipe
Javascript menggunakan PBO dengan model pemrograman berbasis prototipe. Model ini tidak mengenal kelas, yang ada adalah obyek. Obyek dalam model ini dapat dimodifikasi secara runtime seperti penambahan variabel (properti) ataupun metode (fungsi/prosedur). Model ini juga dikenal dengan istilah pemrograman PBO tanpa kelas, berorientasi prototipe atau berbasis instan.
Javascript menggunakan PBO dengan model pemrograman berbasis prototipe. Model ini tidak mengenal kelas, yang ada adalah obyek. Obyek dalam model ini dapat dimodifikasi secara runtime seperti penambahan variabel (properti) ataupun metode (fungsi/prosedur). Model ini juga dikenal dengan istilah pemrograman PBO tanpa kelas, berorientasi prototipe atau berbasis instan.
·
Javascript Object Oriented Programming
Obyek Utama (Bawaan)
Javascript memiliki banyak obyek bawaan seperti Math, Array, String dan Object.
Setiap obyek dalam Javascript adalah instan dari obyek Object, sehingga
memiliki semua properti dan metode yang ada.
Obyek Utama (Bawaan)
Javascript memiliki banyak obyek bawaan seperti Math, Array, String dan Object.
Setiap obyek dalam Javascript adalah instan dari obyek Object, sehingga
memiliki semua properti dan metode yang ada.
·
Obyek Buatan
Javascript merupakan bahasa PBO yang menggunakan kata kunci function untuk
mendefinisikan suatu kelas. Oleh karena itu, pembuatan kelas sama dengan
pembuatan fungsi dalam Javascript. Berikut ini merupakan format yang dapat
digunakan untuk mendefinisikan kelas pada javascript.
function NamaKelas () {
}
Javascript merupakan bahasa PBO yang menggunakan kata kunci function untuk
mendefinisikan suatu kelas. Oleh karena itu, pembuatan kelas sama dengan
pembuatan fungsi dalam Javascript. Berikut ini merupakan format yang dapat
digunakan untuk mendefinisikan kelas pada javascript.
function NamaKelas () {
}
Pembuatan obyek dari kelas yang telah didefinisikan diatas dapat
dilakukan dengan menggunakan format berikut.
var namaObyek = new NamaKelas ( ) ;
var namaObyek = new NamaKelas ( ) ;
Kemudian untuk mengakses properti ataupun metode yang dimiliki
oleh suatu obyek dapat dengan menggunakan operator titik (.) setelah nama obyek
diikuti nama properti atau metodenya.
Kegiatan
Belajar 16 : Navigasi Halaman Web
a. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan belajar 16
ini siswa diharapkan dapat :
1) Mengetahui sistem navigasi halaman web melalui kode program
2) Memahami penerapan program navigasi pada halaman web
1) Mengetahui sistem navigasi halaman web melalui kode program
2) Memahami penerapan program navigasi pada halaman web
b. Uraian Materi.
Navigasi Halaman
Navigasi secara umum dapat digunakan untuk menunjukkan perpindahan dari
satu titik ke titik yang lain. Perancangan navigasi untuk suatu website dapat juga dikenal dengan istilah pembuatan sitemap. Penggambarannya dilakukan dengan terlebih dahulu menentukan halaman utama web, kemudian menentukan link-link apa saja dari yang ada di halaman tersebut dan mengaitkannya. Berikut ini merupakan salah
satu contoh bentuk rancangan sitemap.
Pembuatan sitemap ini dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi
peta
pikiran seperti Freemind, XMind ataupun sejenisnya. Sitemap ini nantinya dapat
dijadikan panduan ataupun arah bagi programmer web dalam mengembangkan
aplikasinya. Sedangkan untuk user dapat memberikan gambaran secara
menyeluruh tentang web yang sedang dikunjungi. Terdapat sejumlah metode yang dapat digunakan
antara lain :
pikiran seperti Freemind, XMind ataupun sejenisnya. Sitemap ini nantinya dapat
dijadikan panduan ataupun arah bagi programmer web dalam mengembangkan
aplikasinya. Sedangkan untuk user dapat memberikan gambaran secara
menyeluruh tentang web yang sedang dikunjungi. Terdapat sejumlah metode yang dapat digunakan
antara lain :
NAVIGASI DENGAN AJAX
(MATERI TAMBAHAN)
Bentuk lain dari navigasi ini adalah dengan menggunakan obyek AJAX pada
Javascript. AJAX, Asynchronous Javascript and XML. AJAX bukan merupakan
bahasa pemrograman baru, melainkan kumpulan kelas Javascript yang dapat
digunakan salah satunya untuk menampilkan halaman lain tanpa merubah
keseluruhan halaman saat ini. Dengan obyek ini perpindahan halaman dapat dilakukan tanpa menghilangkan halaman yang sedang dibuka saat ini. Dimana pada saat menunggu
halaman yang akan ditampilkan, halaman saat ini tetap terlihat, karena
prosesnya terjadi dilatar dan tidak terlihat oleh user.
jQuery merupakan salah satu librari yang dapat digunakan untuk
menerapkan
AJAX ini dengan perintah-perintah yang lebih sederhana. Librari disini
maksudnya adalah kumpulan kelas atau obyek yang didalamnya juga berisi
fungsi, variabel dan konstanta.
AJAX ini dengan perintah-perintah yang lebih sederhana. Librari disini
maksudnya adalah kumpulan kelas atau obyek yang didalamnya juga berisi
fungsi, variabel dan konstanta.
Kegiatan Belajar 18 : Penerapan Pustaka Eksternal
a. Tujuan Pembelajaran.
Setelah mengikuti kegiatan belajar 18 ini siswa diharapkan dapat :
1) Mengetahui pustaka eksternal pada skripting halaman web
2) Memahami penerapan pustaka eksternal pada halaman web
1) Mengetahui pustaka eksternal pada skripting halaman web
2) Memahami penerapan pustaka eksternal pada halaman web
b. Uraian Materi.
Penerapan Pustaka Eksternal
Penerapan Pustaka Eksternal
pemrograman Javascript jugadimungkinkan untuk menggunakan pustaka
dari pengembang (programmer) Javascript lainnya.
Pustaka eksternal sebenarnya adalah program Javascriptseperti
umumnya yang dikembangkan oleh perorangan atau instansi agar dapat digunakan oleh
orang atau instansi lainnya. Ada banyak pustaka Javascript yang telah
dikembangkan, seperti Dojo, Ext JS, YUI, dan jQuery. Bentuknya ada yang
bersifat terbuka dan tertutup tergantung dari pengembangnya.
Adanya penambahan pustaka eksternal ini akan dapat menambah fitur
dari halaman web
yang dihasilkan. Selain itu juga dapat memberikan kemudahan dalam pengembangan karena adanya penyederhanaan sejumlah operasi umum dalam Javascript, seperti fungsi-fungsi untuk mengakses obyek ataupun menjaga kompatibilitas antar browser.
yang dihasilkan. Selain itu juga dapat memberikan kemudahan dalam pengembangan karena adanya penyederhanaan sejumlah operasi umum dalam Javascript, seperti fungsi-fungsi untuk mengakses obyek ataupun menjaga kompatibilitas antar browser.
Contoh format perintah yang dapat digunakan untuk menyertakan
pustaka eksternal tersebut ke dalam halaman web.
<script src=”lokasi/file/pustaka.js”></script>
<script src=”lokasi/file/pustaka.js”></script>
pembahasan pustaka eksternal akan difokuskan pada penerapan
pustaka jQuery.
jQuery saat ini telah sampai pada rilis 1.11.0 untuk yang versi 1
dan 2.1.0 untukversi 2. Pustaka ini dapat didownload pada alamat
http://jquery.com. Ini merupakan salah satu pustaka yang banyak diterapkan saat
ini dan memiliki sejumlah turunan, diantaranya adalah jQuery UI, jQuery Mobile
dan Twitter Bootstrap. Perkembangan yang pesat dari jQuery ini dimungkinkan
karena sifatnya yang terbuka.
Berikut ini merupakan beberapa contoh penerapan pustaka jQuery
terkait fiturfitur diatas
MANIPULASI OBYEK HTML (DOM Traversal)
Mengakses obyek HTML melalui tag
1. <div>info 1</div>
2. <div>info 2</div>
3. <script src="jquery-2.0.3.js"></script>
4. <script>
5. $(document).ready(function(){
6. $('div').html('<u>info 2</u>');
7. });
8. </script>
Mengakses obyek HTML melalui tag
1. <div>info 1</div>
2. <div>info 2</div>
3. <script src="jquery-2.0.3.js"></script>
4. <script>
5. $(document).ready(function(){
6. $('div').html('<u>info 2</u>');
7. });
8. </script>
Perintah pada baris 5 dan 7 pada skrip diatas digunakan sebagai
perintah jquery untuk menangani event ready dari dokumen HTML. Event ready
adalah event yang dikirimkan pada saat dokumen selesai di tampilkan oleh
browser. Sedangkan perintah pada baris 6 digunakan untuk mengakses obyek HTML
dengan tag div, $(‘div’), dan mengisinya dengan HTML <ul>info 2</u>.
dengan tag div, $(‘div’), dan mengisinya dengan HTML <ul>info 2</u>.
Mengakses obyek HTML melalui atribut id
1. <div>info 1</div>
2. <div id="info2">info 2</div>
3. <script src="jquery-2.0.3.js"></script>
4. <script>
5. $(document).ready(function(){
6. $('#info2').html('<u>info 2</u>');
7. });
8. </script>
Program Javascript pada contoh diatas ini mirip dengan contoh
sebelumnya, bedanya pada baris 6, obyek HTML pada contoh ini diakses melalui
atribud id yang ditambahkan pada tag div. Penunjukkan atribut id oleh jQuery
dilakukan dengan menambahkan tanda pagar (#) diawal id dari tag yang akan
diakses.
Penerapan atribut id tidak hanya dapat diberikan pada tag div namun juga untuk tag lainnya. Apabila dijalankan hanya tag dengan id info2 yang akan berubah tampilannya. Seperti ditunjukkan pada gambar berikut.
Penerapan atribut id tidak hanya dapat diberikan pada tag div namun juga untuk tag lainnya. Apabila dijalankan hanya tag dengan id info2 yang akan berubah tampilannya. Seperti ditunjukkan pada gambar berikut.
PENANGANAN EVENT
Pemberian event onclick pada obyek HTML
1. <div>info 1</div>
2. <div id="info2"><b>info 2</b></div>
3. <script src="jquery-2.0.3.js"></script>
4. <script>
5. $(document).ready(function(){
6. $('#info2').click(function(){
7. alert($('#info2').html());
8. });
9. });
10. </script>
Pemberian event onclick pada obyek HTML
1. <div>info 1</div>
2. <div id="info2"><b>info 2</b></div>
3. <script src="jquery-2.0.3.js"></script>
4. <script>
5. $(document).ready(function(){
6. $('#info2').click(function(){
7. alert($('#info2').html());
8. });
9. });
10. </script>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar